Banjir Karawang sudah 7 hari menggenangi Kota Karawang akibat luapan sungai citarum, kondisi terakhir banjir Karawang pada hari ini Rabu tanggal 24 Maret 2010 jam 14.36 Wib dilaporkan masih belum surut bahkan dilaporkan beberapa titik banjir meningkat ketinggian airnya 20-40 cm. Laporan yang masuk dari rekan-rekan dilapangan adalah Perumnas Telukjambe, Perum Bintang Alam, Rumambe Klari, Jl. Kertabumi, Adiarsa, Nagasari, bahkan Perum Karaba Blok BD-BI air sudah setinggi leher orang dewasa.
Air tampaknya belum akan surut meskip[un tadi siang dilaporkan ketinggian air di Waduk Jatiluhur telah turun 10 Cm. Hal ini disebabkan daerah Hulu seperti Bandung dan Cikao Purwakarta masih banjir, jikalau mereka surut maka airnya pasti turun kewilayah Karawang dan sekitarnya. ini juga berdasarkan laporan yang masuk “Pintu Jatiluhur dipastikan tidak dibuka. Kondisi banjir diperkirakan 3 hari lagi. Siap Siaga sampai 14 hari. (Info langsung P. Andi, Ketua Tagana pusat-dept. Sosial RI)”.
Bagi yang ingin melihat saudaranya di perumnas maupun di galuhmas, berikut jalur arternatif menuju perumnas dan galuhmas dari arah cikarang lewat baypass langsung ke tuparev, alun – alun, galuh mas langsung perumnas, jika dari arah toll langsung langsung keluar karawang barat dan menuju perumnas jangan melewati jalan kertabumi, kendaraan motor di alihkan melalui pasar karawang, dan jalan depan galuh mas di jadikan 1 lajur 2 arah.
Kondisi pengungsi sangat memprihatinkan, para korban saat ini sangat membutuhkan obat-obatan, Air Bersih, Makanan dan selimut. Demikian yang bisa saya sampaikan saat ini, bagi rekan-rekan yang bermaksud menyumbang silahkan hubungi :
POSKO BANJIR BLOGER KARAWANG
PERUMNAS BUMI TELUK JAMBE BLOK J NO 14
Contact Person:
FAISAL MUCHTAR, AGUNG SETIAWAN (KORLAP)
Telepon : (0856.92459912), (0813.8891.0091) (0267.8456612)
Anda juga bisa mengontak kami di Facebook
Terimakasih
Humas Blogger Karawang
timbul pertanyaan bg sy, apakah pengelolaan air d waduk jatiluhur d lakukan dg optimal atau berorientasi pd profit semata ? bg sy yg awam keadaan ini seharusnya tdk mesti terjadi apabila kita dpt memperkirakn volume air yg akan d terima ol jatiluhur dgn lebih teliti. semoga kejadian saat ini mjd pelajaran berharga bg kita smua…..amiin. (sy adl salah satu korban banjir)
Apa kabar Om Yudhi :D, terlepas dari musibah yg sedang kita alami, seyogyanya kita mulai menjauhkan diri dari berprasangka buruk, meskipun kredibilias pemerintahan kita mulai dipertanyakan, percayalah PJT 2 Jatiluhur telah berbuat maksimal dalam mengelola waduk jatiluhur. Kondisi banjir saat ini bukan kesalahan jatiluhur, karena sebelumnya juga terdapat waduk Saguling dan waduk cirata, apa mereka juga mau disalahkan? dan pintu pengatur air terakhir sebetulnya ada di Curug. Ini semua karena kondisi cuaca yang diluar perhitungan dan kendali manusia. ditambah lagi kondisi hulu sungai yang telah kehilangan tempat resapan air karena alih fungsi. demikian untuk menjadi maklum, saatnya kita berdo’a agar semua usai tanpa harus menyalahkan siapa penyebabnya.. ini semua musibah yang datangnya dari Atas.
saya gak habis pikir, kok masih ada yang oknum dari team evakuasi yang meminta upah kepada korban banjir. dan lucunya ketika WAGUB akan datang berbondong-bondong sponsor datang dan membuka tenda kepedulian ada juga yang bantu perahu karet terkesan SANGAT PEDULI dengan kami (korban banjir) tapi setelah pejabat pulang bala bantuanya ditarik, perahu karet di angkut juga. terkesan hanya sekedar ceremonial belaka. Lucunya lagi ada pejabat setempat yang memaki warga hanya karena warga korban banjir mentakan kondisi sebenarnya kepada pak wagub, seperti kebakaran jenggot saja. MASYAALLAH……
Itulah potret para pemimpin di negeri kita yang masih bersikap penjilat, belum ada ketulusan dan kejujuran…… semoga Allah memberikan mereka Hidayah.
Apakah bs diinformasikan keadaan perumnas teluk jambe saat ini,apakah cukup parah banjirnya?sodaraku ada disana (perum blok C) dan aq ingin tau kondisinya karena beliau tdk bs dihubungi..mhn informasinya..
semoga banjirnya segera surut dan kita semua bs mengambil hikmah dr bencana ini..amiin..terimakasih (nana,nganjuk)
Perumnas Telukjambe untuk Blok S merupakan wilayah terparah, sedangkan BLok C kemarin masih dalam kondisi terkendali meskipun air sudah mulai naik.
Trmksh infonya..tp bisakah dijelaskan seberapa tinggi banjirnya di Blok C kang?apakah sdh ada tanda2 banjir segera surut?
Ketinggian air di Blok C tidak jauh berbeda dengan Blok J yaitu sekitar 40-60 Cm, kondisi banjir tampaknya belum akan surut karena dilaporkan daerah Paracis Mengalami peningkatan tinggi air.
baru aja melepaskan lelah krn banjr kemarin,sekarang sungai Citarum sdh mulai naik lagi gimana nh pak Pemda beserta stafnya apa hrs terjadi lagi banjri spt kemarin?
ya, kondisi Citarum mulai memasuki siaga 1, dimohon kepada rekan dan sahabat semua yang kemarin mengalami musibah banjir agar tetap waspada dan siaga.